5 Faktor Penyebab Karir Tidak Berkembang

Hallo bro n sist (aduh panggilan kayak gini tuh seolah-olah saya kader partainya Bro Giring wkwkwk), tapi tenang.. saya masih independen belum berafiliasi dengan parpol manapun, jadi di blog masdudi ini ngga ada kepentingan politik ya hahaha. Btw… kali ini saya akan membahas faktor penyebab karir tidak berkembang, mari kita bedah biar karir kamu naik dan menjadi idaman mertua.
 
Memegang posisi strategis disebuah perusahaan apalagi kalau perusahaannya bonafit pasti bikin bangga. Hal ini menjadi harapan para pekerja kantoran. Iya dong, sebagai karyawan tentunya dalam hal karir ingin terus meningkat, ngga mau stuck disitu-situ aja dengan kondisi karir yang tidak berkembang. 
 
Kamu pasti setuju efek dari karir yang tidak berkembang akan membuat pekerjaan menjadi membosankan dan gaji pun tetap segitu-gitu aja, iya kan? 

Jabatan strategis seperti supervisor, manager, bahkan direktur pasti mendapatkan gaji yang lebih menggiurkan bukan? Tapi nggak bisa dipungkiri banyak karyawan yang stuck atau kesulitan mencapai level itu.

Nah ada beberapa faktor yang menjadi penyebab karir kamu stuck ga ada perubahan, diantaranya:
 

1. Ngga ada niat untuk berubah


Ini saya taruh sebagai kunci utama menaikan karir. Kalau kamu ngga ada niat untuk berkembang, ditambah lagi bukan anak sultan, hidupnya monoton, tidak punya privilege, ngga punya orang dalam, dan pemalas, lengkap sudah deh. Saya berani menyimpulkan jabatanmu tidak akan naik. Saya ulangi, jabatanmu tidak akan naik hehehe
 
Ingatlah bro n sist, dua hal yang pasti dalam hidup adalah mati dan perubahan. Cuma itu, cuma dua itu… janji Doi ngga termasuk, jadi omongan Si Doi jangan terlalu dipercaya, apalagi kalau janji-janjinya ngga rasional, mending tinggalain aja hahaha

Bagaimanpun juga, perubahan ialah sebuah keniscayaan dan kita semua wajib menyadarinya. Kalau kita punya sisi buruk yang bisa menghambat karir maka perubahan adalah jalan terbaik, dan itu akan menjadi keputusan yang paling tepat.

2. Skill kurang diupgrade

 

Alasan kedua adalah skill kamu mandek alias tidak ada peningkatan.
 
Ingat bro, bekerja intinya sama dengan belajar. Jadi, keterampilan kamu harus selalu diupdate. Masa sih aplikasi di smartphonemu dalam kurun waktu tertentu selalu diupdate, tapi skill kamu sendiri gitu-gitu aja. 
 
Mungkin kamu bergumam “Ah saya kan sudah kuliah dikampus ternama, jadi ngga perlu upgrade skill segala”.
 
Perlu kamu ketahui bro, pendidikan di Indonesia belum maju sehingga kamu perlu tambahan dengan cara upgrade skill untuk melengkapinya.

Nah banyak cara untuk upgrade skill, mulai dari ikutan online course, membaca buku, diskusi dengan orang yang lebih berpengalaman, dengerin podcast, nonton youtubeatau baca blog masdudi hehe.. Percaya deh, jika hal itu dilakukan pasti Bos kamu semakin terkesan.

Konsekuensinya jika skill ngga meningkat, kemungkinan posisi kamu dikantor peluangnya kecil untuk dipromosikan naik jabatan sama Si Bos.

3. Individualis


Kalau kata anak milenial zaman now, sekarang itu eranya serba kolaborasi bro. Yang berarti kita perlu bekerjasama untuk menyelesaikan suatu permasalahan. Jangan sampai kamu individualis, apalagi kalau kamu ternyata egois juga, wah itu sudah pasti akan dijauhi teman sekantor.

Perilaku individualis alias kuper (dibaca: kurang pergaulan) dapat menjadi faktor yang membuat karir kamu stagnan di tempat kerja. Jika kamu masih cuek, jarang bergaul dan dijauhi teman kerja maka akan menjadi penilaian minus HRD. 

Sikap kamu yang semacam iti harus segera dirubah, soalnya ini bisa mempengaruhi karir kamu di masa depan.

Sebagai bocoran nih, berdasarkan pengalaman saya pribadi dan pengalaman orang lain. Tak dipungkiri biasanya rekan kerja kita suka mengorek-ngorek kesalahan pada atasan. Nah masalahnya, kalau kamu ngga punya kolega alias partner maka sudah pasti kamu sendiri jadi objek ghibah.

Atau misal teman kantor lama kamu punya informasi lowongan yang posisinya lebih menjanjikan, karena selama ini hubungannya baik dengan kamu pasti akan menawarkan peluang ini sama kamu. Kita bayangkan sebaliknya, kalau hubungannya ternyata engga klop sama kamu apakah ia akan menawarkan peluang tersebut? Engga kan?

Sepakat ya? relationship is important!!!

4. Manajemen kerja buruk 

 

Bekerja ngga melulu soal duit, namun juga menjadi bagian dari budaya. 

Maksudnya begini, dalam hal pekerjaan ada variabel lain yang perlu kamu tempuh, uang itu hanyalah efek samping saja bro. Sebagai efek samping, uang akan mengikutimu jika kamu selalu tepat waktu saat masuk kerja, pekerjaan selalu selesai tepat waktu dan kamu pun jarang bolos. 

Pada akhirnya Si Bos akan mengapresiasi hasil keringatmu dengan penilaian terbaiknya, bahkan mungkin bosmu tidak segan untuk memberikan bonus yang berlimpah dan karir kamu meningkat tidak stuck disitu-situ aja.
 
Lalu ada pertanyaan lain, bagaimana masdudi kalau bos saya ternyata orangnya kurang mengapresiasi hasil kerja karyawan? Nah kalau ini beda cerita, nanti deh saya bahas di artikel lain, atau teman-teman bisa bantu juga jawab di kolom komentar, monggo dipersilakan.

5. Kurang caper

 

Hahhh kurang caper (dibaca: cari perumahan eh perhatian) jadi faktor peyebab karir stuck?

Nah maksudnya kalau ada moment yang dimana Si Bosmu minta pendapat, kamu jangan sungkan untuk menyuarakan pandanganmu, tapi ingat ya jangan asal-asalan. Terus kalau kamu diminta mempresentasikan sebuah proyek atau hasil kerja maka jangan biasa-biasa aja, tampilkanlah sesuatu yang memukau.
 
Oh iya, saya dulu mendapat nasihat dari senior organisasi saya di kampus dan saya rasa cukup relevan dengan hal ini.

Kata senior saya begini, “ketika membranding sesuatu, sesuatu tersebut harus mengandung dua hal yaitu sensasional dan esensial. Kalau sensasional doang ya jadinya sampah, tampilannya aja yang bagus tapi kan nggga ada isinya. Kalau esensinya udah oke tanpa diberengi sensasi atau kemasan yang oke, orang-orang ngga akan tertarik”.

Jadi, pencitraan sah-sah aja selama itu baik dan ngga merugikan pihak manapun bro. Apalagi dibarengi kinerja kamu yang oke, niscaya itu akan menjadi jalan ninjamu untuk meningkatkan karir.
 
Itulah ulasan dari masdudi mengenai faktor penyebab karir stuck. Terima kasih kepada pembaca yang telah membaca artikel ini, itu artinya ada keinginan peningkatan dalam karir kan ya. 
 
Kalau ternyata setelah membaca ulasan ini dan kalian menerapkannya, lalu naik jabatan. Jangan lupa teraktir saya!!

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *